PENGOLAHAN AIR LIMBAH SMELTER TAMBANG NIKEL DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN TSS(STUDI KASUS PT. CAHAYA MODERN METAL INDUSTRI KECAMATAN PURIALA KABUPATEN KONAWE)
Main Author: | Ishak, Aprilia Aryani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/3286/1/Cover.pdf http://repository.unissula.ac.id/3286/2/Abstrak.pdf http://repository.unissula.ac.id/3286/3/Daftar%20Isi.pdf http://repository.unissula.ac.id/3286/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unissula.ac.id/3286/ |
Daftar Isi:
- PT. Cahaya Modern Metal Industri (CMMI) adalah perusahaan tambang nikel dengan jenis perusahaan lokal yang berlokasi di desa Wonuamorone Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jenis usaha peleburan dan pemurnian biji nikel. Pemilik Modern Group tersebut telah membuat pabrik pengolahan nikel (smelter) mentah menjadi setengah jadi sehingga membutuhkan pengolahan air limbah smelter tambang nikel tersebut. Sistem saringan pasir lambat merupakan teknologi pengolahan air yang sangat sederhana dengan hasil air bersih dengan kualitas yang baik. Sistem saringan pasir lambat ini mempunyai keunggulan antara lain tidak memerlukan bahan kimia (koagulan). Desain IPAL direncanakan dengan menggunakan saringan pasir lambat (filtrasi) untuk menurunkan kandungan Total Suspendid Solid (TSS) pada air limbah tersebut dengan debit air limbah pada musim kemarau adalah sebesar 0,3 liter/detik dan pada musim penghujan ada lah sebesar 50 liter/detik. Dari hasil uji laboratorium didapatkan TSS sebesar 315 mg/l, dengan menggunakan efisiensi 70% maka didapatkan TSS seffluent sebesar 94,5 mg/l. Dengan standar baku mutu yang ditetapkan sebesar 100 mg/l maka air limbah tersebut aman dibuang ke sungai. Kata kunci : industry pertambangan, saringan pasir lambat