FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT STATUS GIZI ANAK SINDROMA DOWN - Studi Observasional pada Anak Usia 2 Tahun – 3 Tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang
Main Author: | Dewi, Hanum Puspa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/2979/1/cover_1.pdf http://repository.unissula.ac.id/2979/2/daftar%20isi_1.pdf http://repository.unissula.ac.id/2979/3/abstrak_1.pdf http://repository.unissula.ac.id/2979/4/daftar%20pustaka_1.pdf http://repository.unissula.ac.id/2979/ |
Daftar Isi:
- Status gizi pada anak Sindroma Down merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus terutama saat anak menginjak usia balita, karena anak Sindroma Down cenderung memiliki status gizi yang kurang dibandingkan saat mereka telah dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap tingkat status gizi anak Sindroma Down usia 2 tahun – 3 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang. Jenis penelitianadalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil dari rekam medis Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang dengan cara consecutive samplinglalu dilakukan wawancara dan pengukuran status gizi (BB/TB). Sampel penelitian berjumlah 64 anak penderita Sindroma Down. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi-square, dan multivariat dengan uji binarylogisticregression. Pada analisis bivariat dengan uji chi-square didapatkan riwayat BBL p=0,005, riwayat penyakit infeksi berulang p=0,002, dan usia anak mulai mampu menerima makanan solid p=0,000. Pada analisis multivariat dengan ujibinarylogisticregression didapatkan hasil variabel yang berpengaruh paling dominan yaitu usia anak mulai mampu menerima makanan solid p=0,000 dengan I.K 3,861 – 68, 946 dan OR (Exp(B))= 16,317. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa riwayat BBL, riwayat penyakit infeksi berulang, dan usia anak mulai mampu menerima makanan solid merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap tingkat status gizi anak Sindroma Downusia 2 tahun – 3 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, sedangkan faktor risiko utama yang paling dominan adalah usia anak mulai mampu menerima makanan solid. Kata kunci :risiko, status gizi, sindroma down, anak