HUBUNGAN KADAR LDL (Low Density Lipoprotein) TINGGI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Studi Observasi Analitik di RSUD dr. SOEWONDO Kendal Periode 1 Januari 2013- 31 Desember 2014

Main Author: Nur Fahmi, Fatchan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/28/1/KTI_FATCHAN%20NF_012065183_Cover.pdf
http://repository.unissula.ac.id/28/2/KTI_FATCHAN%20NF_012065183_Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unissula.ac.id/28/3/KTI_FATCHAN%20NF_012065183_Intisari.pdf
http://repository.unissula.ac.id/28/
Daftar Isi:
  • Beberapa dari makanan-makanan mengandung kolesterol serta rendah serat. Kolesterol yang banyak dikandung makanan lezat tersebut dapat meningkatkan risiko aterosklerosis. Aterosklerosis dan beberapa kondisi akibat kurang serat dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Tingginya penderita penyakit jantung koroner, salah satu pemicunya karena hiperlipidemia, dan salah satu parameter untuk menunjukkan hiperlipidemia adalah nilai LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan LDL dengan terjadinya PJK di RS dr. SOEWONDO Kendal. Penelitian ini menggunakan data Rekam Medik pasien rawat inap bangsal penyakit dalam RS dr. SOEWONDO Kendal, dengan usia > 45 tahun, pada periode 1 januari 2013 – 31 Desember 2014 dan pasien rawat inap dengan hiperlipidemia. Kelompok A adalah pasien PJK dengan LDL > 160 mg/dl, kelompok B pasien non PJK dengan LDL > 160 mg/dl , kelompok C pasien PJK dengan LDL < 130 mg/dl, kelompok D pasien non PJK dengan LDL < 130 mg/dl. Hasil dianalisis dengan uji statistik menggunakan Chi Square dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan uji Chi Square sebesar 0,072 yang berarti diterima dan ditolak. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan Kadar LDL yang tinggi dengan terjadinya PJK di RS dr. SOEWONDO Kendal periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2014. Kata Kunci : LDL, PJK