FAKTOR RISIKO TERJADINYA KOINFEKSI TUBERCULOSIS PADA PENDERITA HIV/AIDS DEWASA - Studi analitik observasional terhadap Pasien HIV/AIDS yang mengalami koinfeksi Tuberculosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang Periode 2008 – 2013

Main Author: Rochmawati, Raras Hanik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/2637/1/cover_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2637/2/daftar%20isi_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2637/3/abstrak_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2637/4/daftar%20pustaka_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2637/
Daftar Isi:
  • AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV yang ada di dalam tubuh. Tuberkulosis (TBC) paru merupakan infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada penderita HIV/AIDS. Kadar Hb, jumlah CD4, lama terapi ARV dan merokok diketahui merupakan faktor resiko terjadinya koinfeksi tuberculosis pada penderita HIV/AIDS dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor resiko terjadinya koinfeksi Tuberkulosis pada pasien HIV/AIDS Dewasa di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang Periode 2008 – 2013. Penelitian ini dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang Periode 2008 – 2013, dengan jenis penelitian observasional analitik cross sectional. Jumlah pasien HIV/AIDS dari tahun 2008-2013 sebanyak 354 pasien dan jumlah pasien HIV/AIDS koinfeksi Tuberculosis sebanyak 199 orang, sedang sampel yang diambil adalah 73 pasien HIV/AIDS koinfeksi Tuberculosis maupun yang tidak mengalami koinfeksi Tuberculosis, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dan uji statistic yang digunakan adalah uji bivariat setelah itu dilakukan uji multivariate. Setelah dilakukan analisis bivariat, variable yang merupakan faktor risiko terjadinya koinfeksi tuberculosis pada pasien HIV/AIDS dewasa adalah Kadar Hb (RP = 5,625, 95% CL= 1,173 – 26, 969) dan jumlah CD4 (RP = 3,375, 95% CL= 1,092 – 10,429) analisa multivariat juga menunjukan bahwa kadar Hb ( RP = 5,95, 95 % CI = 1,131 – 27,661) jumlah CD4( RP = 3,335, 95 % CI = 1,030 – 10,926) merupakan faktor risiko utama terjadinya koinfeksi tuberculosis pada pasien HIV/AIDS dewasa di Balai kesehatan paru masyarakat wilayah Semarang. Kata Kunci : HIV/ AIDS, Tuberculosis, koinfeksi