PENGARUH PROPOLIS TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PADA LUKA SAYAT - Studi Eksperimental pada Kulit Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Balb/C

Main Author: Rofiah, Nurul Ummi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/2590/1/cover_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2590/2/daftar%20isi_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2590/3/abstrak_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2590/4/daftar%20pustaka_1.pdf
http://repository.unissula.ac.id/2590/
Daftar Isi:
  • Makrofag merupakan sel fagosit yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Fase Inflamasi yang melibatkan makrofag merupakan salah satu tahap penting pada luka sayat. Propolis merupakan salah satu obat alternative yang diduga berperan dalam menurunkan jumlah makrofag pada fase akhir inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh propolis terhadap jumlah makrofag pada luka sayat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan subjek uji post test only control group design ini menggunakan mencit (Mus musculus) galur Balb/C yang dibagi dalam 2 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol dan kelompok di berikan propolis. Pembuatan preparat histopatologi dengan pengecatan Hematoksilin Eosin. Data yang didapatkan dianalisis dengan Uji T Independent dengan taraf signifikasi 5%. Hasil Penelitian menunjukkan jumlah makrofag pada kelompok perlakuan lebih rendah dari kelompok perlakuan dengan dengan taraf signifikasi (p < 0,05). Hal tersebut di dukung oleh pemendekan luka sayat pada hari ke-5 secara signifikan pada kelompok diberikan propolis. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa propolis berpengaruh terhadap perbedaan jumlah makrofag antara kelompok kontrol dan kelompok diberikan propolis. Kata kunci: propolis, jumlah makrofag, luka sayat