EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN CABE RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Main Author: Rahim, Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/254/1/SKRIPSI_Abdul%20Rahim_312110001_Cover.pdf
http://repository.unissula.ac.id/254/2/SKRIPSI_Abdul%20Rahim_312110001_Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unissula.ac.id/254/3/SKRIPSI_Abdul%20Rahim_312110001_Intisari.pdf
http://repository.unissula.ac.id/254/
Daftar Isi:
  • Infeksi saluran pernafasan (ISP) merupakan salah satu penyakit umum di Indonesia. Penyebab infeksi saluran pernafasan adalah terpaparnya mikroorganisme ke dalam sistem pernafasan, salah satu mikroorganismeutama penyebab ISP adalah bakteri Staphylococcus aureus. Hingga saat ini belum ditemukan produk herbal daun cabe rawit yang berfungsi sebagai pengobatan ISP. Penelitian sebelumnya menemukan adanya senyawa flavonoid pada daun cabe rawit. Penelitian lain menyatakan flavonoid memiliki aktifitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun cabe rawit dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccocus aureus secara in vitro. Penentuan uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi. Disc diffusion test dilakukan dengan mengukur diameter zona bening (clear zone). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun cabe rawit dengan kadar 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% tidak memiliki aktivitas antibakteri. Kadar 70%, 80%, 90% dan 100% memiliki aktivitas antibakteri dengan daya hambat rata-rata 6,5 mm, 7,275 mm, 8,15 mm, 9,25 mm dan 10,825 mm. Kadar hambat minimum yang memiliki aktivitas antibakteri dimulai pada kadar 70%. Kata kunci: Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.), Staphylococcus aureus, Infeksi Saluran Pernafasan.