PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.)DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale SECARA IN VITRO

Main Author: Agustina, Yulia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/250/1/Yulia%20Agustina%2001.211.6554_Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unissula.ac.id/250/2/Yulia%20Agustina%2001.211.6554_Cover.pdf
http://repository.unissula.ac.id/250/3/Yulia%20Agustina%2001.211.6554_Intisari.pdf
http://repository.unissula.ac.id/250/
Daftar Isi:
  • Pityrosporum ovale merupakan jamur flora normal kulit kepala, jika pertumbuhan mencapai 74% akan menyebabkan ketombe. Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) mengandung tanin, saponin, flavonoid, dan minyak atsiri yang mempunyai sifat antifungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale secara in vitro. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 32 buah sampel yang dibagi menjadi 8 kelompok. K-I sebagai kontrol negatif, K-II kelompok kontrol positif, K-III ekstrak daun kemangi 0,125%, K-IV ekstrak daun kemangi 0,25%, K-V ekstrak daun kemangi 0,5%, K-VI ekstrak daun kemangi 1%, K-VII ekstrak daun kemangi 2%, K-VIII ekstrak daun kemangi 4%. Ekstrak daun kemangi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan pengenceran dengan aquadest. Konsentrasi tertinggi 4% di dapatkan dari 4 gr per 100 ml aquadest steril. Pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong berskala milimeter, dilakukan setelah diinkubasi selama 48 jam. Hasil analisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann Whitney. Hasil rerata untuk K I,III,IV,V,VI,VII=0 sedangkan pada K-II=43,5 dan K-VII=8,62. Dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan p=0,00 (p<0,05) berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Hasil uji Mann Whitney pada K I-II,VIII, K II-III,IV,V,VI,VII,VIII, K III-VIII, K IV-VIII, K V-VIII, K VI-VIII, K VII-VIII menunjukkan p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) 4% berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale secara in vitro, namun tidak sebaik ketokonazol 2%. Kata Kunci : Ekstrak daun kemangi, pertumbuhan Pityrosporum ovale