Daftar Isi:
  • Tanah ekspansif merupakan tanah yang mengakibatkan kerusakan tanah pada Jalan Tol Penjagaan-Pemalang dan Jalan Tol Batang-Semarang. Alasan untuk meneliti tanah ekspansif pada proyek jalan Tol Batang-Semarang dan Penjagaan-Pemalang adalah untuk mengetahui pada STA berapa yang mengalami tanah ekspansif, mengetahui timbunan yang diperlukan untuk mencegah agar tanah ekspansif tidak mempengaruhi bangunan di atasnya, dan mengetahui nilai ekspansifitas. Dalam pengerjaan ini data yang diperoleh adalah data Boring Log dari hasil uji laboratorium. Diperoleh data seperti data Plasticity Index, percent by finer 0,002, water content, activity dan zona aktif. Analisis dalam perhitungan menggunakan rumus empiris untuk mencari nilai actifity dan zona aktif. Pada hasil nilai activity dan zona aktif pada lokasi proyek tersebut, hasil analisis digunakan dalam penentuan ekspansifitas dada kedua proyek tersebut. Hasil dari menghitung nilai activity, dengan nilai activity pada Proyek Jalan Tol Penjagaan-Semarang, memiliki nilai activity tertinggi 1,28% dan terendah 0,56%.. Dan dinilai activity lebih dari 0,56% menunjukkan nilai Swelling Potential High 5 – 25 persen. Sedangkan pada Proyek ke dua dengan nilai activity tertinggi 0,73%, dan nilai activity terendah 0,31%. Dan activity 0,31% menunjukkan Swelling Potential Low 0 – 1,5 persen. Setelah menentukan nilai activity kemudian mengetahui nilai swellinng pressure dengan nilai swelling pressure yaitu 4,2 ton/m2 dan 2,5 ton/m2. Dengan nilai timbunan pada proyek tersebut 2,4 m dan 1,02 m. Kata Kunci :Tanah ekspansif, Activity, Swelling Pressure, Swelling Potential, timbunan