ANALISIS BOILER SUBCRITICAL DAN SUPERCRITICAL BERBASIS ALGORITMA GENETIKA
Daftar Isi:
- Kebutuhan energi listrik selalu meningkat dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan pasokan yang memadai. Bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar dalam operasional sebuah pembangkit listrik. Operasional pembangkit supercritical akan lebih efisien jika dibandingkan dengan subcritical, karena pembentukan uap membutuhkan waktu yang lebih cepat sehingga kebutuhan bahan bakar lebih efisien dan meningkatnya efisiensi termal pembangkit. Penelitian dengan memodelkan pembangkit listrik tenaga uap acuan dengan parameter aliran massa, tekanan dan temperatur yang masih bekerja pada kondisi subcritical, disimulasikan dengan tekanan steam yang berbeda sampai dengan kondisi supercritical. Penerapan Algoritma Genetika untuk mendapatkan nilai efisiensi yang optimum pada pembangkit dengan parameter-parameter masukan temperatur feedwater, temperatur steam, dan temperatur reheater. Hasil menunjukkan bahwa kondisi subcritical dengan tekanan steam 166,9 bar menghasilkan efisiensi termal 44,57%, sedangkan jika dinaikkan menjadi supercritical 240 bar efisiensi meningkat menjadi 47,11 %. Optimasi dengan Algoritma Genetika menghasilkan nilai efisiensi yang lebih baik yaitu pada tekanan 166,9 bar efisiensi meningkat menjadi 47,11 % dan pada tekanan 240 bar efisiensi menjadi 49,24 %. Kata kunci: subcritical, supercritical, efisiensi, Algoritma Genetika