EFEK EKSTRAK METANOL, FRAKSI LARUT DAN TAK LARUT N-HEKSAN BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KAPASITAS REPRODUKSI TIKUS JANTAN GALUR Sprague dawley DIKAJI DARI JUMLAH SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI
Daftar Isi:
- Buah parijoto terbukti mampu memperbaiki kualitas spermatozoa pada dosis 500mg/KgBB. Kapasitas reproduksi dapat ditinjau dari beberapa hal seperti pembentukan spermatogenesis yang dalam prosesnya melibatkan sel leydig dan sel sertoli. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak metanol, fraksi larut, dan fraksi tak larut n-heksan buah parijoto (Medinilla speciosa B) dosis 500mg/KgBB terhadap kapasitas reproduksi tikus jantan galur Sprague dawley. Penelitian menggunakan rancangan post test only control group design dengan sampel 24 ekor tikus jantan galur Sprague dawley. Sampel terbagi menjadi 4 kelompok yaitu normal (I), ekstrak dosis 500mg/KgBB (II), fraksi larut dosis 500 mg/KgBB (III) dan, fraksi tak larut n-heksan dosis 500 mg/KgBB (IV) . Perlakuan hewan uji dilaksanakan selama 2 minggu secara per oral. Pengamatan jumlah sel Leydig dan Sel Sertoli dilakukan menggunakan metode mikroskop dengan perbesaran 40x10. Analisis menggunakan analisis Kruskal Wallis dan dilanjutkan Mann-Whitney. Jumlah sel Leydig pada kelompok I 25,20 ± 1, kelompok II 27,13 ± 1, kelompok III 27,13 ± 1 dan, kelompok IV 30,7 ± 1. Terdapat berbeda bermakna pada kelompok normal dengan semua kelompok perlakuan. Jumlah sel Sertoli pada kelompok I 27,53 ± 0,7, kelompok II 32,3 ± 0,9, kelompok III 29,43 ± 11, dan kelompok IV 38,10 ± 15. Terdapat berbeda bermakna pada kelompok normal dengan semua kelompok perlakuan. Kesimpulan yang diperoleh bahwa ekstrak metanol, fraksi larut, dan fraksi tak larut n-heksan dosis 500mg/KgBB buah parijoto memiliki pengaruh terhadap kapasitas reproduksi tikus jantan galur Sprague dawley dikaji dari jumlah sel leydig dan sel sertoli. Kata kunci: Ekstrak metanol, fraksi larut, fraksi tak larut n-heksan buah Parijoto, jumlah sel Leydig, jumlah sel Sertoli.