ANALISIS DAMPAK POLA OPERASI PENYULANG UGN 9 DAN BWN 5 TERHADAP JATUH TEGANGAN PADA PT GEMAH MAKMUR SEJAHTERA MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0
Daftar Isi:
- PT Gemah Makmur Sejahtera merupakan pelanggan tegangan menengah yang posisinya di ujung penyulang UGN 9. Jatuh tegangan pada PT GMS disebabkan oleh sumber listrik yang posisinya jauh dari beban. Panjang jaringan penyulang UGN 9 adalah 21,7 kms dengan beban puncak siang 311,2 A dan beban puncak malam 290 A. Hal ini akan menyebabkan jatuh tegangan pada ujung penyulang tersebut. Penelitian ini berisi tentang analisa dampak perubahan pola operasi penyulang dari Penyulang UGN 9 ke BWN 5 terhadap jatuh tegangan pada PT GMS. Metoda yang dilakukan adalah mengumpulkan data beban per section, panjang, jenis dan luas penampang penghantar per section, menggambar Single Line Diagram penyulang UGN 9 dan BWN 5 pada aplikasi ETAP 12.6.0, mengumpulkan dan memasukkan data berupa beban, jenis, luas penampang penghantar, serta jarak per section, kemudian mensimulasikan load flow analysis pada aplikasi ETAP 12.6.0 dengan empat kondisi yaitu kondisi penyulang UGN 9 pada saat tanpa PT GMS, kondisi penyulang UGN 9 pada saat dengan PT GMS, kondisi penyulang BWN 5 pada saat tanpa PT GMS dan kondisi penyulang BWN 5 pada saat dengan PT GMS. Hasil simulasi perhitungan dan pengukuran menunjukkan bahwa pada saat mendapat suplai dari Penyulang BWN 5, tegangan pada PT GMS naik menjadi 19,76 kV jika dibandingkan pada saat disuplai dari Penyulang UGN 9 mengalami jatuh tegangan menjadi 18,06 kV. Hal ini disebabkan oleh jaringan penyulang UGN 9 lebih panjang daripada penyulang BWN 5. Selain itu, tegangan kirim trafo II GI Ungaran lebih rendah dari tegangan kirim trafo II GI Bawen. Kata kunci: jatuh tegangan, tegangan ujung, pola operasi penyulang.