Daftar Isi:
  • Periodontitis merupakan inflamasi kronis pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh bakteri pathogen, yang dapat menyebabkan resorpsi tulang alveolar. Resorpsi tulang alveolar adalah proses morfologi kompleks yang berhubungan dengan erosi dipermukaan tulang, karena peningkatan osteoklas. Cangkang kerang hijau yang mengandung kalsium dan mineral lain, dapat dimanfaatkan sebagai alternatif material alami untuk menghambat terjadinya resorpsi tulang. Kandungan kalsium pada kerang hijau ini merupakan biomaterial yang memiliki sifat bioaktif, biokompatibilitas dan osteoinduktif yang akan meningkatkan Osteoprotegerin yang akan mengikat RANKL sehingga sel osteoklas berkurang. Penelitian ini merupakan Eksperimental Laboratoris, dengan rancangan Post Test Only Control Grup Design. Sempel 15 ekor tikus wistar dibagi 3 kelompok: kelompok ekstrak cangkang kerang hijau, kelompok klorheksidin, dan kelompok larutan salin. Pengukuran dilihat dari rerata jumlah osteoklas , dianalisis dengan Uji One-Way Anova dan Post-Hoc LSD. Didapatkan hasil penelitian rerata jumlah sel positif TRAP pada kelompok ekstrak cangkang kerang hijau 5,2, kelompok klorheksidin 8 dan kelompok larutan salin 10,2. Uji One-Way Anova didapatkan hasil nilai p value 0.000 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok penelitian tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini pengaplikasian ekstrak cangkang kerang hijau dapat berpangaruh untuk menurunkan jumlah osteoklas pada resorpsi tulang alveolar tikus wistar. Kata kunci: Ekstrak Cangkang Kerang Hijau, Periodontitis, Osteoklas.