Daftar Isi:
  • Karies gigi adalah proses dekalsifikasi lapisan enamel gigi sehingga apabila dibiarkan akan terbentuk kavitas hingga mencapai dentin dan pulpa. Karies gigi disebabkan oleh bakteri yang memfermentasikan karbohidrat dan sisa makanan di permukaan gigi sehingga menghasilkan asam yang menyebabkan demineralisasi. Bakteri yang lebih dominan dan menonjol dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans setelah pemberian gel ekstrak cangkang telur bebek (Anas platyrhynchos var.domestica) konsentrasi 31,26% dengan gel sodium fluoride 5%. Penelitian ini berjenis post-test control group design dibagi dalam 2 kelompok yaitu perlakuan dengan gel ekstrak cangkang telur bebek (Anas platyrhynchos var. domestica) dan kontrol yaitu gel sodium fluoride 5% dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS uji independent t-test. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pada kelompok gel ekstrak cangkang telur bebek memiliki rerata daya hambat ±15,32 mm (kategori kuat< 20 mm), dan rerata daya hambat sodium flouride ±11,38 mm, dan terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas antibakteri antara gel ekstrak cangkang telur bebek dan sodium flouride dengan nilai p<0,05 Kesimpulan dari penelitian ini adalah daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada gel cangkang telur bebek lebih besar dibanding sodium flouride. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu pengujian pada jenis bakteri lain dan dalam bentuk sediaan dan konsentrasi yang berbeda. Kata Kunci : gel ekstrak cangkang telur bebek, daya hambat, Streptococcus mutans