Daftar Isi:
  • Bangunan apung merupakan salah satu solusi untuk antisipasi area permukiman terhadap banjir Rob yang selama ini terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah. Bangunan apung ini dapat menyesuaikan elevasi terhadap pengaruh kenaikan muka air laut dan penurunan tanah. Bangunan ini dapat diaplikasikan di area banjir rob laut, kolam retensi dalam system polder, rawa, sungai, serta danau. Material utama yang digunakan sebagai platform bangunan apung ini adalah styyroform dan beton ringan. Styrofoam adalah salah satu bahan yang dapat digunakan karena memiliki daya apung serta keawetan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas, kapasitas serta daya apung prototype platform dengan bahan styrofoam yang diselimuti beton ringan. Penelitian ini menggunakan metode analisis matematik dan uji prototype dengan eksperimen laboratorium. Berdasarkan hasil analisis untuk prototipe platform material styrofoam dimensi 2,06 x 2,06 x 0,62 m didapatkan gaya apung sebesar 2,73 ton dengan nilai Safety Factor (SF) yang digunakan adalah 1,25. Untuk beban cover beton normal 1,45 ton, platform dapat menerima beban 0,74 ton. Sehingga untuk berat cover beton ringan sebesar 0,97 ton, beban yang dapat ditanggung oleh prototipe adalah 1,2 ton. Prototipe platform material styrofoam dengan cover beton ringan tersebut memiliki kondisi stabil dengan nilai m > 0 yaitu titik pusat berat benda (B0) adalah +0,74 meter dan nilai matasentrum adalah +0,9 meter. Dari hasil pengujian prototipe platform material styrofoam cover beton ringan menunjukkan hasil simulasi berat beban 0 kg, 248 kg, 735 kg, dan 1165,6 kg dengan tinggi free board platform sebesar +1,64 meter, +1,41 meter, +1,03 meter, +0,73 meter. Prototipe platform ini akan digunakan untuk floating coffee di kampus. Kata Kunci : Cover Beton, Daya Apung, Platform, Stabilitas, Styrofoam