Daftar Isi:
  • Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi dan mengakibatkan gigi berlubang. Pada usia 6-12 tahun diperlukan perawatan lebih intensif karena pada usia tersebut terjadi pergantian gigi dan tumbuhnya gigi permanen. Peran orang tua sangat diperlukan dalam membimbing, memberikan pegertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya serta mempunyai peran yang cukup besar dalam mencegah terjadinya akumulasi plak dan terjadi keries pada anak. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung terpeliharanya kebersihan gigi dan mulut anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak dengan tingkat keparahan karies pada anak di SDN Gebangsari 01 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan metode pendekatan cross-sectional untuk memperoleh hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut anak dengan tingkat keparahan karies dengan menggunakan indeks PUFA/pufa. Penelitian dilaksanakan di SDN Gebangsari 01, Semarang dengan mengambil sampel 63 responden yaitu ibu dan siswa usia 8-9 tahun. Hasil penelitian dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan software SPSS menunjukkan bahwa : 88% orangtua memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut baik ,12% yang memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut cukup, dan tidak ada orangtua siswa yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang kurang dengan indeks pufa rongga mulut siswa SDN Gebangsari 01 yang sebagian besar rendah. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua dengan tingkat keparahan karies. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya hubungan antara pengetahuan orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak dengan tingkat keparahan karies. Kata kunci : Karies, Pengetahuan Orang Tua, PUFA/pufa