GAMBARAN TERJADINYA BURNOUT SYNDROME PADA MAHASISWA PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Daftar Isi:
- Pendidikan profesi dilaksanakan dalam bentuk komunitas dengan berbagai bentuk dan pelayanan nyata. Banyaknnya tuntuan tugas akademik maupun tugas praktik yang menyebabkan stres pada mahasiswa profesi dokter gigi secara terus menerus akan menimbulkan suatu keadaan kelelahan kerja atau burnout syndrome yang di bagi tiga dimensi yaitu: Kelelahan emosional, dpersonalisasi, dan Penurunan prestasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis terjadinya burnout syndrome berdasarkan dimensi Kelelahan emosional, dpersonalisasi, dan Penurunan prestasi diri. Jenis penelitian menggunakan metode observasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan simpel total sampling didapatkan 168 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner mengenai burnout syndrome. Analisis statistik memakai uji analisa univariat dan diuraikan secara deskriptif. Hasil uji pada dimensi kelelahan emosional (emotional exhaustion) pada kategori berat 72,2 %, pada kategori menengah 25 %, dan pada kategori ringan 2,8 %. Hasil uji dimensi depersonalisasi (depersonalization) pada kategori berat 13 %, pada kategori menengah 29,9 %, dan pada kategori ringan 61,1 %. Hasil uji dimensi penurunan prestasi diri (low of personal accomplishment) pada kategori berat 73,1 %, pada kategori menengah 22,2 %, dan pada kategori ringan 4,6 %. Kata kunci : Burnout Syndrome, Emotional Exhaustion, Depersonalization, Low of Personal Accomplishment