Daftar Isi:
  • Wilayah RT01-03/ RW01 Ngemplak Simongan berada di perbukitan yang memiliki topografi berbukit dengan ketinggian 40mdpl. Termasuk kampung baru, karena mulai dihuni warga sejak 1960-an akhir tahun setelah adanya penggusuran di daerah Citarum. Wilayah tersebut semula merupakan areal kebun dan lahan kosong milik pemerintah. Tujuan Penelitian ini melihat perubahan wilayah yang dulunya berupa tanah kosong dan areal pemakaman yang kemudian sekarang menjadi permukiman yang padat penduduk. Yang menjadikan lahan kosong menjadi lahan terbangun. Hasil studi berdasarkan unsur permukiman didapatkan bahwa secara fisik alamiah RT 01-03 di ketinggian 40 Mdpl laju pertumbuhan penduduk meningkat dengan keterbatasan lahan. Berdasarkan kondisi jaringan prasarana, merupakan wilayah yang mempunyai jaringan yang cukup baik dan terintregasi sistem kota. Pola permukiman RT01-03 merupakan linier dan mengumpul yang diakibatkan oleh jalan dan sumur mata air. Temuan studi Pola Permukiman Ngemplak Simongan tumbuh secara tertata dikarenakan adanya campur tangan pemerintah dan adanya sumur mata air, serta seluruh masyarakat permukiman di RT 01-03 adalah warga relokasi Citarum. Kata Kunci : Unsur Permukiman, Pola Permukiman, Faktor Pola Permukiman