Daftar Isi:
  • Peningkatan kebutuhan terhadap tenaga listrik menuntut keandalan dan kontinuitas suatu sistem distribusi tenaga listrik. Tingkat keandalan sistem distribusi tenaga listrik dapat diukur dari berapa kali gangguan yang terjadi (SAIFI) dan berapa lama durasi gangguan (SAIDI). Untuk itu dibutuhkan suatu metode perhitungan angka SAIFI dan SAIDI yang tepat. Penelitian ini membahas tentang perhitungan indeks keandalan pada sistem distribusi 20 kV dengan membandingkan 2 metode yang berbeda, yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode Section Technique dengan tujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi angka SAIFI dan SAIDI sebagai indikatornya. Sistem distribusi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu penyulang BSB 2 PT. PLN (Persero) ULP Boja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan metode FMEA, angka SAIFI sebesar 2.4054 gangguan/tahun dan angka SAIDI sebesar 7.2426 jam/tahun. Sedangkan berdasarkan metode Section Technique, angka SAIFI sebesar 2.4226 gangguan/tahun dan angka SAIDI sebesar 7.3219 jam/tahun. Perbedaan hasil perhitungan indeks keandalan pada penyulang BSB 2 dengan menggunakan kedua metode tersebut tidak terlalu signifikan karena metode Section Tehnique merupakan pengembangan dari metode FMEA yang dalam analisanya dilakukan dengan membagi menjadi beberapa section. Kata kunci: Indeks keandalan, FMEA, Section Technique.