HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEJADIAN NOMOPHOBIA PADA SISWA-SISWI SMA NEGERI 10 SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Remaja dalam satu hari sebagian besar memeriksa smartphone miliknya kurang lebih 34 kali sehari dan sering merasa takut dan cemas ketika jauh dari smartphone-nya, smartphone memiliki dampak negatif bagi remaja yaitu dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan bersosialisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan kejadian Nomophobia Pada Siswa SMA di Semarang. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel Simple random sampling dengan responden sebanyak 178 siswa. Data yang diperoleh diolah secara statistic dengan menggunakan rumus Chi-Square. Hasil : Berdasarkan hasil analisa dipeloreh bahwa dari 178 responden penelitian, responden terbanyak berusia 16 Tahun tahun sebanyak 128 orang (71,9%) dan berjenis kelamin perempuan 108 orang (60,7%), interaksi sosial terbanyak adalah dalam kategori tinggi 102 orang (57,3%) dan Nomophobia terbanyak dalam kategori nomophobia sedang berjumlah 133 orang (74,7%). Simpulan : Tidak terdapat hubungan Antara interaksi sosial dengan kejadian nomophobia pada siswa-siswi SMA N 10 Semarang (p value > 0.05). Kata kunci: Interaksi social, Nomophobia, Remaja Daftar Pustaka: 24 (2011-2019)