Daftar Isi:
  • Latar belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan orang diseluruh dunia, terutama dinegara berkembang . Remaja memiliki risiko tinggi terhadap kejadian anemia terutama anemia zat besi. Hal itu terjadi karena masa remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja putra, hal ini dikarenakan remaja putri setiap bulannya mengalami haid (menstruasi). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada Remaja Putri di Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan mei dengan sampel sebanyak 39 Mahasiswi prodi sarjana kebidanan unissula semester 2. Teknik Sampling yang digunakan adalah Total sampling. Data pola menstruasi diperoleh melalui kuesioner terstruktur, dan kadar hemoglobin diperoleh dengan pemeriksaan menggunakan alat Family DR. Pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating, kemudian data dianalisis dengan Chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada Remaja Putri di Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang diketahui bahwa nilai p value < 0,05 (0,000). Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia Pada Remaja di Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang. Remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan dapat merubah perilaku makan remaja menjadi lebih baik. Kata kunci: Kejadian anemia, Pola menstruasi, Remaja Putri