PENGARUH PELATIHAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING TERHADAP MOTIVASI KERJA KADER KESEHATAN PEDULI STUNTING DI KELURAHAN KARANGROTO
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Indonesia menduduki peringkat ke-5 dunia dengan prevalensi stunting sebesar 37%. Salah satu upaya pencegahan dapat melalui peran aktif masyarakat diantaranya kader kesehatan posyandu untuk mendeteksi stunting secara dini. Untuk mencapai suatu hasil yang maksimal diperlukan motivasi kerja yang adekuat dari pelaku kader kesehatan. Melalui pelatihan pencegahan stunting, kader kesehatan akan mampu meningkatkan motivasi kerja di posyandunya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan tentang pencegahan stunting terhadap motivasi kerja kader kesehatan peduli stunting di Kelurahan Karangroto. Metode : Penelitian ini menggunakan desain true eksperimen. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel 32 responden dengan metode total sampling. Hasil : karakteristik responden sebagian besar di tingkat pendidikan SMA (40,6%), tidak bekerja (96,9%), rata-rata usia 47,16 tahun, serta rata-rata lama menjadi kader sudah 11,44 tahun masa kerja. Hasil analisis bivariat uji Wilcoxon kelompok eksperimen didapatkan nilai p 0,001 sedangkan kelompok kontrol mendapat nilai p 0,047 dan uji Mann Whiteney mendapatkan nilai p 0,000. Simpulan : Terdapat Pengaruh antara pelatihan tentang pencegahan stunting terhadap motivasi kerja kader kesehatan peduli stunting di Posyandu Manggis dan Durian Kelurahan Karangroto. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja kader kesehatan untuk memantau stunting. Kata Kunci : Pelatihan, Stunting, Motivasi Kerja Kesehatan Daftar Pustaka : 37 (2009-2019)