Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan atau jalinan ikatan hubungan yang dilakukan oleh remaja dengan usia <20 tahun yang belum siap untuk melaksanakan jenjang pernikahan. Fakta yang terjadi saat ini adalah masih tingginya kesakitan dan kematian pada bayi, terutama bayi baru lahir (BBL). Kematian bayi baru lahir salah satunya dapat disebabkan oleh perawatan yang kurang benar. Faktor penghambat dalam melakukan perawatan bayi baru lahir yang benar adalah kurangnya pengetahuan masyarakat dan cara perawatan yang kurang benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimaan hubungan pernikahan dini terhadap kemampuan merawat bayi baru lahir. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian yang dilakukan sekaligus pada waktu yang sama. Pendekatan cross sectional yang akan dilakukan adalah dengan cara menggunakan lembar observasi. Jumlah responden sebanyak 69 dengan teknik total sampling. Data yang didapat diolah menggunakan komputerisasi SPSS (Statistic Product And Service Solution) dengan menggunakan uji korelasi lamnda. Hasil: Hasil penelitian dari 69 responden dengan karakteristik responden jenis kelamin bayi terbanyak perempuan dengan presentase 58,0%, lalu tingkat pendidikan terbanyak SMP dengan presentase 49,3%, usia anak terbanyak pada rentan 1-12 bulan dengan presentase 73,9%. Kemudian didapatkan hasil ibu dengan usia <20 tahun memiliki kemampuan merawat bayi sedang dengan korelasi 0,472 dan p value <0,005 yang berarti (<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara pernikahan dini terhadap kemampuan merawat bayi baru lahir (p value <0,05). Kata Kunci : Pernikahan dini, Perawatan Bayi, BBL. Daftar Pustaka : 48 (2006-2018)