Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Dismenore terjadi akibat kontraksi otot rahim yang terlalu kuat sehingga menimbulkan rasa nyeri dan dapat mengganggu aktivitas seseorang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan relaksasi guided imagery dan senam dismenore. Metode : Penelitian berjenis kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan pretest-posttest without control grup design. Pengambilan sample menggunakan total sampling dengan jumlah responden 15 relaksasi guided imagery dan 15 senam dismenore. Menggunakan uji wilocxon untuk kedua kelompok dan uji Man Whitney untuk perbandingan kedua kelompok Hasil : Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh relaksasi guided imagery dan senam dismenore terhadap penurunan nyeri dengan nilai p value 0,001. Uji kedua intervensi di peroleh p value0,136 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut Simpulan dan Saran : Hasil uji menunjukan tidak ada perbedaan yang bermakna antara relaksasi guided imagery dan senam dismenore terhadap penurunan nyeri. dismenore tetapi keduanya efektif menurunkan nyeri, penelitian selanjutnya dapat mengembangkan terapi ini untuk mengatasi nyeri selain dismenore Kata kunci : nyeri dismenore, relaksasi guided imagery, senam dismenor Daftar pustaka : 25 (2009 - 2017)