Daftar Isi:
  • Resin komposit adalah bahan restorasi gigi yang berbahan dasar polimer dan memiliki nilai estetik. Resin komposit dapat dikelompokan berdasarkan manipulasinya (sculptable dan flowable) dan ukuran filler (microfiller, macrofiller, hybrid, dan nanohybrid). Resin komposit nanohybrid memiliki keunggulan yaitu polymerization shrinkage yang rendah, mudah dipolis, mudah untuk dimanipulasi. Produsen resin komposit mengembangkan resin komposit flowable yang dapat digunakan pada semua kavitas yaitu G-Aenial Universal Flowable. Resin komposit memiliki kekurangan yaitu adanya penyerapan air. Faktor yang dapat mempengaruhi penyerapan air adalah komposisi resin matrix, ukuran partikel filler, dan reaksi polimerisasi. Masyarakat Indonesia menyukai minuman berkarbonasi salah satunya coca cola yang memiliki pH rendah dan bersifat asam. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan penyerapan air pada resin komposit nanohybrid sculptable dan flowable setelah perendaman pada minuman berkarbonasi. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan desain pre post test, dilakukan dengan membagi 2 kelompok sampel yaitu G-Aenial sculptable (I) dan G-Aenial Universal flowable (II). Pada penelitian ini data dilakukan uji Independent T test. Diperoleh hasil rerata penyerapan air I = 11,94 μg/〖mm〗^3 dan II = 12,78 μg/〖mm〗^3. Diperoleh hasil uji Independent T test dengan p = 0,814, yang memiliki arti tidak terdapat perbedaan signifikan. Penelitian ini memiliki kesimpulan yaitu setelah perendaman dalam minuman berkarbonasi besar penyerapan air pada G-Aenial sculptable dan G-Aenial Universal flowable relatif sama. Besarnya penyerapan air G-Aenial sculptable lebih kecil dibandingkan dengan G-Aenial Universal flowable. Kata Kunci : Nanohybrid, Sculptable, Flowable, Penyerapan Air, Coca Cola