SITOTOKSISITAS EKSTRAK HEKSAN DAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum Linn) PADA SEL MCF-7 (Studi Experimental in Vitro pada Kultur Sel Kanker Payudara)
Daftar Isi:
- Kanker payudara merupakan salah satu keganasan yang mengakibatkan kematian wanita di Indonesia. Kanker payudara dapat menyerang lobulus, epitel dan duktusnya. Sel MCF-7 adalah salah satu diantara beberapa kultur sel kanker payudara dengan karakterisrik overekspresi Bcl-2, overekspresi PgP (P-glikoprotein), dan tidak mengekspresikan caspase 3 sehingga menghindari apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak n-Hexane daun kemangi (Ocimum Sanctum Linn) pada sel MCF-7 secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan post test only control group design. Daun kemangi diekstrak menggunakan pelarut n-Hexane dengan dosis 1000 μg, 500 μg, 250 μg, 125 μg, 62.5 μg. Sel MCF-7 di inkubasi dengan ekstrak n-Hexane daun kemangi dan dilihat kerapatan tiap well 1x104. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisa probit untuk mencari nilai IC50 dan uji sitotoksisitas diukur dengan menggunakan MTT assay. Rata-rata persentase sel lini kanker payudara MCF-7 yang hidup pada dosis 62,5 g/ml adalah yang tertinggi yaitu sebesar 61,3 %; menurun menjadi 31,4 % pada dcitrosis 125 g/ml, turun lagi menjadi 10,4 % di dosis 250 g/ml, pada dosis 500 g/ml naik jadi 13,4 % dan pada dosis 1000 g/ml menjadi 8,5 %. Sitotoksisitas ekstrak n-Hexane daun kemangi pada sel MCF-7 tergolong aktif dengan nilai IC50 sebesar 69,7 g/ml. Kata kunci: kanker payudara, sel MCF-7, sitotoksik, daun kemangi