Daftar Isi:
  • Senyawa aktif yang terkandung pada daun kenikir antara lain flavonoid, saponin, asam ursolat, alkaloid, tanin dan minyak atsiri. Asam ursolat dapat memblok perkembangan siklus sel, sehingga proliferasi sel terhambat. Pada penelitian in vitro sel T47D sering digunakan untuk menilai ekspresi protein p53 yang mengalami mutasi. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti sitotoksisitas ekstrak n-Hexane daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) pada sel T47D. Penelitian dilakukan dengan rancangan Post-Test Only Control Group Design yang terdiri dari kelompok kontrol (hanya sel T47D), kelompok media (RPMI-1640) dan satu kelompok perlakuan dengan serial dosis (sel T47D yang diberi ekstrak n-Hexane daun kenikir dengan berbagai dosis: 1000 μg, 500 μg, 250 μg, 125 μg, 62,5 μg). Selanjutnya sel T47D diinkubasi dalam inkubator CO2 5% selama 24 jam. Uji sitotoksisitas diukur menggunakan MTT assay, kemudian dibaca menggunakan ELISA reader dan nilai IC50 diperoleh dari analisis data menggunakan analisa probit. Jumlah rerata persentase tertinggi dari sel T47D yang masih hidup setelah diberi perlakuan terdapat pada konsentrasi 1000 μg sebesar 2,05%, sedangkan jumlah rerata persentase terendah dari sel T47D yang hidup terdapat pada konsentrasi 62,5 μg yaitu sebesar 98,55%. Nilai IC50 yang didapatkan melalui sebesar 354,94 μg/ml, termasuk kategori lemah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak n-Hexane daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) memiliki sitotoksisitas kategori lemah terhadap sel T47D. Kata Kunci : sel T47D, ekstrak n-Hexane daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth), IC50