Daftar Isi:
  • Unit usaha penggilingan padi merupakan industri pendukung sektor pertanian yang masih sangat dibutuhkan pada daerah-daerah sentra pertanian dengan tujuan untuk mengkonversi gabah menjadi beras.Paparan debu pada proses kegiatan usaha penggilingan padi tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan terutama masalah kesehatan pada area sistem pernafasan, salah satunya pada area hidung. Sebagai bagian terdepan sistem pernapasan yangkontak dengan lingkungan, sekaligus gerbang utama masuknya udara pernafasan, hidung rentan terhadap udara sekitar.Suhu, kelembaban, dan kebersihan termasuk komponen faktor udara yang bisa berdampak terjadinya gangguan atau perubahan pada hidung, terutama pada area mukosa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan debu pada penggilingan padi dengan waktu transport mukosiliar hidung. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectionaldengan melakukan pengamatan dan pengukuran waktu transport mukosiliarhidung para pekerja penggilingan padiCV Pahala Abadi Demak yang terpapar debu di bagian produksi dan administrasi. Kualitas udara diukur dengan low volume dust sampler sedangkan transport mukosiliar dengan uji sakarin. Data di uji dengan Chi Square. Hasil uji statistik Chi Squaredidapatkan p=0,000 (p<0,05) bermakna bahwa terdapat hubungan antara paparan debu penggilingan padi dengan waktu transport mukosiliar di CV Pahala Abadi di Demak. Uji koefisien kontingensi antar 2 variabel didapatkanr=0,548 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan keeratanya tergolong sedang. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paparan debu dengan waktu transport mukosiliar hidungpada pekerja penggilingan padi di CV Pahala Abadi Demak Kata Kunci :Debu, Transport Mukosiliar Hidung, Uji Sakarin