MODEL PENINGKATAN KINERJA PEMASARAN BERBASIS INOVASI PRODUK DAN PROMOSI DIGITAL MELALUI KEUNGGULAN BERSAING (STUDI PADA INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah menguji hipotesis penelitian, menjelaskan tentang keterkaitan/pengaruh variabel inovasi produk dan promosi digital terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing industri kreatif di Indonesia. Industri kreatif saat ini menjadi fokus banyak pihak baik swasta maupun pemerintah, dibuktikan dengan berdirinya Bekraf pada awal tahun 2015, yang diharapkan mampu menjadikan industri kreatif penopang perekonomian negara. Urgensi tersebut menuntut para pelaku industri kreatif untuk melakukan berbagai upaya demi mencapai keunggulan bersaing yang berimbas pada kinerja pemasaran. Penelitian yang telah lalu menunjukkan keunggulan bersaing dapat diraih dengan inovasi produk dan promosi digital yang saat ini didukung pesatnya kemajuan teknologi. Metode pengumpulan data peneliitian ini dilakukan melalui studi pustaka dan kuisioner dengan pengukuran semantic differential menggunakan 5 poin skala dan 100 semples. Analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, analisis jalur, uji T, uji F, uji koefisien determinasi dan sobel test. Analisis regresi liner berganda dan path menunjukkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel inovasi produk terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing dengan pengaruh total sebesar 39,5%, sedangkan pengaruh promosi digital terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing 41,9%. Uji signifikansi hipotesis, uji T dan uji F menunjukkan seluruh hipotesis dalam penelitian dapat diterima. Uji sobel menunjukkan, variabel keunggulan bersaing signifikan memediasi hubungan pengaruh variabel inovasi produk dan promosi digital terhadap kinerja pemasaran. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,483 menunjukkan bahwa inovasi produk, promosi digital dan keunggulan bersaing mempengaruhi kinerja pemasaran industri kreatif di Indonesia sebesar 48,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kata kunci : industri kreatif, inovasi produk, promosi digital, keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran