Daftar Isi:
  • Bekerja merupakan salah satu yang sangat penting bagi sebagian orang dewasa. Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan pertumbuhan ekonomi terjadi dengan sangat pesat. Hal ini mendorong wanita untuk ikut serta dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Kondisi tersebut membuat sering dijumpainya wanita pekerja. Sering dengan perkembangan jaman, dimana ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat, menyebabkan semakin terkikisnya perbedaan antara pria dan wanita untuk bekerja. Sebagai seorang pekerja sekaligus sebagai ibu rumah tangga, tidaklah mudah, menimbulkan konflik peran ganda, stres kerja dan penurunan kinerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konflik peran ganda, ketidakjelasan peran terhadap stres kerja dan kinerja perawat. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat wanita di RSI Sultan Agung Semarangyang sudah menikah, dengan kuesioner di olah sebanyak 118 kuesioner. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan metode pengumpulan data penyebaran kuesioner. Alat analisis yang dipergunakan adalah path analysis dan analisis regresi berganda. Hasil yang diperoleh adalah konflik peran ganda berpengaruh positif terhadap stres kerja dan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Locus of control berpengaruh negatif terhadap stres kerja dan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Ketidakjelasan peran berpengaruh positif terhadap stres kerja dan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Stres kerja berpengaruh terhadap stres kerja dengan arah regresi yang negatif, artinya apabila stres kerja semakin meningkat, maka kinerja karyawan akan semakin menurun. Kata Kunci : Konflik Peran Ganda, Ketidakjelasan Peran, Locus of Control, Stres Kerja, Kinerja Perawat Wanita