PERENCANAAN GEDUNG ENAM TINGKAT RUMAH SAKIT ROYAL BIRINGKANAYA DI MAKASAR BERDASARKAN SNI 1726-2012
Daftar Isi:
- Perencanaan gedung di wilayah Indonesia saat ini ditekankan terutama pada hal ketahanan gempa, oleh sebab itu perencanaan struktur gedung tahan gempa ini dibutuhkan untuk meminimalisir kerusakan struktur. Perancangan struktur gedung ini menggunakan beton bertulang mutu K-300 atau fc’ 30 MPa. Perangkat lunak yang digunakan dalam perencanaan gedung Rumah Sakit Royal Biringkanaya Makassar adalah ETABS 2017. Peraturan yang digunakan adalah SNI 2847 – 2013 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, peraturan pembebanan Indonesia (PBI) untuk gedung 1983, gempa SNI 1726 – 2012 mengenai tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, didapatkan hasil sebagai berikut. Pelat pada lantai 1-5 menggunakan pelat tipe 1 dengan ketebalan 150 mm dan pelat pada lantai Atap menggunakan pelat tipe 2 dengan ketebalan 120 mm. Kolom menggunakan 2 tipe, tipe K1 (700 × 700 mm) dan tipe K2 (600 × 600 mm). Balok menggunakan 2 tipe, dengan balok Induk yaitu G1 (400 × 700 mm), G2 (400 × 700 mm) Berdasarkan hasil pengecekan dari hasil desain. Simpangan antar tingkat (drift) arah X dan Y pada gedung ini dinyatakan aman terhadap kinerja batas layan dan batas ultimate. Periode getar hasil desain lebih kecil dari periode getar ijin sesuai peraturan. Hal ini menunjukan gedung dapat menahan gaya gempa rencana dan memiliki perilaku yang baik saat terjadi gempa. Kata Kunci : Tahan gempa, gedung