Daftar Isi:
  • Terowongan Cisumdawu merupakan salah satu paket pekerjaan dari proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Terowongan ini dibangun pada seksi II tol Cisumdawu, membentang dari Rancakalong – Sumedang. Studi ini bertujuan untuk menentukan apakah terowongan aman dari keruntuhan setelah penggalian. Pemodelan terowongan Cisumdawu penulis menggunakan data dari laporan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi pada proyek terowongan Cisumdawu. Selain itu data-data yang belum terdapat di hasil penelitian penulis menggunakan berbagai macam jurnal, diktat, paper, makalah serta tambahan literatur lainnya yang berhubungan dengan terowongan. Penulis membuat pemodelan dengan menggunakan Program Software Plaxis 2D dan Plaxis 3D Tunnel metode NATM (New Austrian Tunneling Method) kemudian memasukkan data parameter-parameter yang dipakai sesuai pelaksanaan berupa parameter tanah, plat, dan material grouting untuk selanjutnya dilakukan kalkulasi dengan pengaruh muka air tanah dan penggaliannya dilakukan secara bertahap. Berdasarkan hasil pemodelan pada program Plaxis 2D dan Plaxis 3D Tunnel didapatkan hasil deformasi yang hampir mirip dimana deformasi dari Plaxis 3D Tunnel sebesar 6,267 cm sedangkan deformasi dari Plaxis 2D sebesar 7,385 cm yang mana selisih perbedaannya hanya berkisar ±1 cm. Kata Kunci : Deformasi;NATM;Plaxis 2D; Plaxis 3D Tunnel;Terowongan