PENERAPAN RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Relaksasi nafas dalam (deep breathing) adalah sebuah terapi untuk mencapai kenyamanan dalam pikiran dan perasaan yang ditunjukkan dengan senyum, ceria, tidak kesakitan, tenang, dan peredaran darah yang lancar sehingga dapat menciptakan rasa lega dan mengurangi rasa sakit. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penerapan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode : Studi kasus ini menggunakan alat sphygmomanometer dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, selain itu juga menggunakan NRS (Numeric Rate Scale) untuk mengukur skala nyeri klien. Hasil : Hasil studi kasus relaksasi nafas dalam yang dilakukan sehari sekali selama tiga hari terhadap penurunan tekanan darah adalah terjadi penurunan pada sistolik 3 sampai 4 mmHg dan diastolic 1 sampai 3 mmHg. Kesimpulan : Relaksasi nafas dalam berpengaruh dan efektif dilakukan untuk penurunan tekanan darah klien hipertensi. Saran : Masyarakat dapat melakukan terapi relaksasi nafas dalam secara mandiri untuk mencegah komplikasi. Kata kunci: Relaksasi, Nafas Dalam, Deep Breathing, Hipertensi, Lansia.