Daftar Isi:
  • Latar Belakang : resiko perilaku kekerasan merupakan suatu tindakan yang berlebihan atau kekerasan baik secara fisik ataupun verbal yang dilampiaskan kepada objek yang berupa benda atau orang, bahkan terkadang pada dirinya sendiri menjurus untuk melukai ataupun merusak benda yang ada disekitarnya dapat juga membahayakan bagi dirinya sendiri, orang-orang bahkan lingkungannya. Biasanya orang yang tidak bisa mengontrol marah maka akan mengeluarkan kata-kata yang kasar dan akan menyerang. Oleh karena itu tujuan studi kasus ini untuk mengetahui keefektifan penerapan terapi verbal untuk mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan. Metode : penulisan ini merupakan jenis penulisan deskriptif. Dengan wawancara secara langsung kepada pasien dan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner RUFA Hasil : penerapan terapi verbal untuk mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan terbukti dapat menurunkan tingkat kemarahan pasien dengan menggunakan penilaian skore dari kuisioner RUFA yang ditandai adanya penurunan dengan skore awal 17 poin turun menjadi 10 poin Simpulan : terapi assertif secara verbal dapat mempengaruhi dalam penurunan kemarahan pada pasien resiko perilaku kekerasan. Kata Kunci : terapi verbal, mengontrol marah, resiko perilaku kekerasan.