Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Otitis Media Kronik merupakan peradangan telinga yang kronis di telinga tengah dengan atau tanpa perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya cairan dari telinga tengah bersifat encer atau kental, yang terus menerus atau hilang timbul serta diikuti gangguan pendengaran. OMK dibagi menjadi dua yaitu Otitis Media Supuratif Kronik yang disertai dengan perforasi membran timpani dan Otitis Media Efusi Kronik tanpa disertai dengan perforasi membran timpani. Infeksi saluran nafas atas seperti rinitis alergi merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya otitis media yang disebabkan oleh disfungsi dari tuba eustachii. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan rinitis alergi terhadap kejadian otitis media kronik (OMK) pada anak usia <18 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang di uji menggunakan uji fisher exact, dan korelasi contingency coefficient. Jumlah sampel sebanyak 60 pasien lalu diambil 30 pasien dengan riwayat rinitis alergi rawat jalan di Poli THT dengan usia < 18 Tahun di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara rinitis alergi intermitten dan persisten terhadap kejadian OMK dengan hasil uji fisher exact (p= 0,009), dan contingency coefficient (r= 0,434). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara rinitis alergi terhadap kejadian otitis media kronik. Kata Kunci: otitis media kronis, rinitis alergi