Daftar Isi:
  • Latar belakang : Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik melebihi 139 mmHg dan untuk diastolik lebih dari 89 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi dilakukan dengan tindakan farmakologi atau nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi untuk mengatasi resiko penurunan perfusi jaringan jantung bisa dilakukan dengan penerapan terapi oksigenasi untuk pasien hipertensi. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pasien hipertensi dengan terapi oksigenasi dalam mengatasi penurunan curah jantung. Metode : hasil studi kasus ini instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Hasil : hasil yang didapatkan penulis dari hari pertama sampai hari ketiga setelah dilakukan tindakan terapi oksigenasi untuk mengatasi resiko penurunan perfusi jaringan jantung yaitu pusing teratasi, lemas teratasi dan mampu melakukan aktivitas duduk tanpa disertai peningkatan tekanan siastole dan diastole serta tanpa kelelahan yang ekstrim. Simpulan : Terapi oksigenasi efektif dalam mengatasi resiko penurunan perfusi jaringan jantung pada klien penderita hipertensi. Kata kunci : terapi oksigenasi, penurunan curah jantung, hipertensi.