PERBEDAAN TEKANAN DARAH PASIEN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DAN PENGOBATAN UMUM DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Tekanan darah tinggi ataupun tekanan darah rendah adalah salah satu penyakit kronis yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan. Penatalaksanaan tekanan darah perlu difokuskan ke fasilitas tingkat pertama untuk menurunkan resiko kematian, kecacatan dan biaya. Badan Pengelola jaminan Sosial (BPJS) penyelenggara JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) mewajibkan tiap fasilitas kesehatan tingkat pertama menerapkan PROLANIS dan Pengobatan Umum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pasien PROLANIS dan Pengobatan Umum. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang bersifat survei dan analitik. Dengan desain komparatif, pengambilan sampel responden PROLANIS dan Pengobatan Umum menggunakan accidental sampling dengan jumlah 86 responden. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji t-test tidak berpasangan. Hasil : Penelitian ini sebagian besar responden PROLANIS dan Pengobatan Umum berusia 56-65 tahun, jenis kelamin terbanyak responden PROLANIS yaitu laki-laki sedangkan Pengobatan Umum berjenis kelamin perempuan, rata-rata berpendidikan terakhir SMA, sebagian besar responden PROLANIS menjadi wiraswasta sedangkan responden Pengobatan Umum bekerja sebagai buruh. masing-masing kelompok didominasi dengan kategori hipertensi stadium I. Namun, kategori pre hipertensi lebih banyak pada pasien PROLANIS dan kategori hipertensi stadium I ditemukan lebih banyak pada pasien pengobatan umum. Simpulan : Ada perbedaan tekanan darah pasien program pengendalian penyakit kronis (PROLANIS) dan Pengobatan Umum (p-value ≤0.05) Kata kunci : tekanan darah, PROLANIS, Pengobatan Umum