Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia merupakan kondisi ketika kadar kolesterol berada diatas ambang normal. Kadar kolesterol diatas ambang maupun mendekati ambang batas yang terjadi dalam jangka panjang, memiliki pengaruh yang besar untuk meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator penghitungan antropometri untuk memantau status gizi dan paling bermanfaat untuk menentukan berat badan lebih atau obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sultan Agung angkatan 2015. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan rancangan penelitian berupa cross sectional. Penelitian dilakukan dengan mengukur secara langsung indeks masssa tubuh dan kadar kolesterol pada responden yang bersedia mengikuti penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis korelasi menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan distribusi jenis kelamin wanita sebesar 61,2% dan laki-laki 38,8%. Data kolesterol diperoleh median 168 mg/dl dengan nilai minimal 140 mg/dl dan maksimal 201 mg/dl, sedangkan data IMT diperoleh nilai median 23 dengan nilai minimal 18 kg/m2 dan maksimal 31 kg/m2. Data yang diperoleh terdistribusi normal namun tidak homogen. Hasil uji korelasi spearman diperoleh p = 0,046 (<0,05) dan nilai r sebesar 0,286. Kesimpulannya terdapat hubungan yang lemah antara IMT dengan kadar kolesterol. Kata Kunci : Antropometri, Indeks Massa Tubuh, Kolesterol