Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hepar yang terpapar oleh bahan toksik akan menghasilkan radikal bebas dan dapat menyebabkan kerusakan pada hepar. Salah satu penyebabnya adalah zat dari karbon tetraklorida (CCL4). Zat aktif ekstrak propolis memiliki kandungan senyawa Caffeic Acid Pheneyhly Ester (CAPE) yang dapat menghambat oksidasi lipid dan pembentukan lipid peroksida melalui penangkapan radikal bebas sehingga dapat menetralisir efek buruk dari CCL4. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak CMCE propolis terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dan derajat fibrosis sel hepar tikus jantan wistar yang diinduksi karbon tetraklorida (CCL4). Metode: Penelitian eksprimental dengan teknik simple random sampling desain penelitian post test only control group design. Jumlah sampel 28 ekor tikus jantan wistar, dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok K1 (diinduksi CCL4) serta kelompok P1,P2 dan P3 (diinduksi dosis 3,6 mg/200gr, 7,2 mg/200gr dan 14,4 mg/200gr). Pemberian ekstrak propolis diberikan selama 14 hari, dan pada hari ke-14 diberikan CCL4. Aktivitas enzim SOD diuji menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Derajat fibrosis sel hepar diuji menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan Mann-Whitney U. Hasil: Hasil analisis uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa aktivitas enzim SOD pada kelompok P1 (51,6714±4,20513), P2 (70,2129±6,26376) P3 (80,8514±4,59515) lebih kecil dari pada K1 (23,7071±5,12682) P<0,05. Adapun uji statistik derajat fibrosis sel hepar menunjukkan bahwa (p<0,05) ada perbedaan K1,P1,P2, dan P3. Kesimpulan: Pemberian ekstrak CMCE propolis mampu meningkatkan aktivitas enzim SOD dan mengurangi derajat fibrosis sel hepar tikus jantan wistar yang diinduksi karbon tetraklorida (CCL4). Kata Kunci : Ekstrak CMCE propolis, aktivitas enzim SOD, derajat fibrosis sel hepar