Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Kontraksi otot akibat latihan fisik berat dapat mengakumulasi peningkatan ROS yang merupakan penyebab utama fragmentasi DNA yang dapat dilihat dengan peningkatan kadar 8-OHdG dan memulai kerusakan sel yang mengarah ke apoptosis. Isoflavon merupakan senyawa bioaktif sebagai antioksidan melalui dua cara yaitu mendonorkan ion hydrogen dan sebagai penangkap radikal bebas. Tujuan: penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian isoflavon terhadap kadar 8-OHdG dan caspase-3 pada mencit yang diberi latihan fisik berat. Metode: Jenis penelitian ini adalah ekperimental dengan post test only control grup design. Dalam penelitian ini dibagi 3 kelompok yakni 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi aquades 0,5 cc dan latihan fisik berat, kelompok perlakuan diberi isoflavon oral dosis 12 mg/ 20gBB/ hari dan 24 mg/ 20gBB/ hari selama 21 hari. Observasi kadar 8-OHdG dan ekspresi caspase-3 pada hari ke 22. Hasil: Hasil analisa data one way anova bahwa kadar 8-OHdG pada kelompok K(11,293 ± 0,866) lebih tinggi dibandingkan dengan P1(7,160 ± 0,398) dan P2 (4,253 ± 0,599) secara signifikan P< 0,05. Ekspresi caspase-3 pada kelompok K (1,150 ± 0,07) lebih tinggi dibandingkan dengan P1 (0,808 ± 0,042) dan P2 (0,603 ± 0,048) secara signifikan P< 0,05. Semua kelompok menunjukkan perbedaan secara bermakna P< 0,05. Kesimpulan: pemberian isoflavon secara oral selama 21 hari mampu menghambat peningkatan kadar 8-OHdG dan menurunkan ekspresi caspase-3 pada latihan fisik berat. Kata kunci : latihan fisik berat, isoflavon, kadar 8-OHdG, apoptosis