Daftar Isi:
  • Background : Masa pubertas seorang wanita sangat berhubungan dengan hormone estrogen terutama pada siklus reproduksi terutama siklus menstruasi. Isoflavon atau fitoestrogen alami yang berasal dari kedelai mempunyai struktur yang mirip dengan 17-estradiol yang mampu berikatan dengan RE (Reseptor Estrogen) serta dapat mempengaruhi aktivitas estrogenic didalam tubuh. Estradiol mempengaruhi beragam jaringan sel-sel gonadotropic hipofisis yang mensintesis hormone gonadotropic, LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle-Stimulating Hormone) yang memiliki peran penting dalam reproduksi. Methods : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan riset post only control group, menggunakan 24 mencit BALBC/c betina pubertas, dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok control diberi aquades 0,5 cc, P1 (Isoflavone 0,02 mg/oral), P2 (Isoflavone 0,04 mg/oral) dan P3 (Isoflavon 0,08 mg/oral) yang dilakukan selama 21 hari. Pada hari ke-22 diambil sampel darah mencit kemudian di observasi menggunakan metode elisa. Result : Penelitian ini data yang signifikan dan beda makna antar kelompok; kadar estradiol, follicle stimulating hormone, dan Luteinizing Hormone yaitu (P< 0,05). Conclution : Isoflavon yang diberikan secara oral dapat menaikkan kadar hormone estradiol, Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Key Word : isoflavon, kadar estradiol, FSH dan LH