Daftar Isi:
  • Kampung pelangi sebagai kampung tematik seharusnya dibentuk berdasarkan dari sentral pengembangan perekonomian warga yang berbasis kearifan lokal setempat atau pemetaan wilayah. Sehinggah hal itu memudahkan Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan program kerja dan pengontrolan hasil kinerja. Kampung pelangi diharapkan dapat mengangkat perekonomian, sosial dan budaya masyarakat setempat. maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program kerja yang dilakukan dengan cara mengevaluasi Implementasi Kebijakan program perbaikan Kampung Wonosari /Pelangi RW 3 dan 4 Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam studi kali ini adalah deduktif kualitatif rasionalistik. Parameter kajian yang digunakan meliputi karakteristik masalah, karakteristik program kebijakan, dan karakteristik lingkungan. Dengan tujuan untuk menemukan faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program. Setelah melakukan penelitian ini, maka ditemukan bahwa hasil evaluasi implementasi kebijakan kampung Pelangi dari karakteristik masalah dapat dilihat bahwa adanya permasalahan legalitas lahan, masalah tata bangunan, permasalahan limbah, rawan longsor, dan permasalahan air bersih. Karakteristik program dan kebijakan dari segi kejelasan dan konsistensi program sangat jelas dengan alokasi anggaran dari APBD Kota Semarang serta alokasinya sangat baik terhadap program yang ada. Karakteritik lingkungan berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat masih rendah begitupun dari segi Pendidikan, sementara dukungan publik sangat tinggi terhadap program yang dimplementasikan. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, permukiman, kampung pelangi