Daftar Isi:
  • Media online adalah informasi dari sebuah peristiwa akan sangat cepat dapat disampaikan oleh pemilik media kepada masyarakat melalui pemberitaan di media online, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembingkaian Berita Kasus Suap Izin Pembangunan Meikarta yang dipublikasikan oleh Media Online Detik.com dan Republika.co.id. Tipe Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dengan paradigma Konturksionis. Teori penelitian ini menggunakan Kontruksi Realitas Sosial. Metode analisis Framing model Zhongdang Pan dan Koscik terdiri dari struktur Sintaksis, struktur Skrip, struktur Tematik, dan struktur Retoris. Subyek dalam penelitian ini adalah Iwa Karniwa dan Bratalomeus selaku Tersangka kasus suap izin pembangunan Meikarta. Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa berita yang dimuat oleh media online Detik.com dan Republika.co.id pada tanggal 24 juli – 6 agustus 2019. Berdasarkan temuan penelitian terdapat 8 berita yang menghasilkan Dalam penelitian ini penulis menemukan Tiga Tema utama yang akan dibahas dalam bingkai berita kasus suap izin pembangunan meikarta yaitu tema dugaan suap Meikarta yang melibatkan Iwa Karniwa tidak sendiri, tema yang mendapatkan aliran dana suap izin pembangunan Meikarta, dan tema kinerja KPK dalam pemberantas Korupsi kasus dugaan suap izin pembangunan Meikarta. Maka disimpulkan pembingkaian dalam Pemberitaan Detik.com dan Republika.co.id berbeda karena adanya ideologi dari keduanya yang dapat dilihat dari sikap politiknya. Detik.com akan menonjolkan beritanya pada peristiwa yang telah memiliki bukti – bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Berbeda dengan Republika.co.id yang lebih melihat sisi lain dari peristiwa. Selain itu Republika.co.id lebih memberitakan mengenai KPK harus tegas dalam mengusut kasus dugaan suap izin pembangunan meikarta. Kata Kunci : Kontruksi Realitas Sosial, Meikarta, Framing Zhongdang Pan