Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012)
| Main Author: | Fajriah, Isnaini |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/1547/1/Cover.pdf http://repository.unissula.ac.id/1547/2/Abstrak.pdf http://repository.unissula.ac.id/1547/3/Daftar%20Isi.pdf http://repository.unissula.ac.id/1547/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unissula.ac.id/1547/ |
Daftar Isi:
- Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh stakeholder dalam pengambilan keputusan. Namun informasi yang disampaikan terkadang tidak menunjukkan nilai perusahaan yang sebenarnya karena tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya (information asymetric). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris tentang pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur pada Bursa Efek Indonesia tahun 2009 – 2012. Variabel yang diuji adalah variabel independen dan varibel dependen. Variabel independen meliputi : ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit. Sedangkan variabel dependen meliputi earnings management. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 – 2012 sebanyak 116 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan komite audit berpengaruh terhadap earnings management, sedangkan ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap earnings management. Kata kunci : good corporate governance, earnings management, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit.