MIOPIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA KATARAK Studi Observasional Analitik di Semarang Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari 2012- Desember 2014
Main Author: | Hidayati, Kiki Agustin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/154/1/Kiki%20Agustin%20Hidayati%2001.211.6429_Cover.pdf http://repository.unissula.ac.id/154/2/Kiki%20Agustin%20Hidayati%2001.211.6429_1.pdf http://repository.unissula.ac.id/154/3/Kiki%20Agustin%20Hidayati%2001.211.6429_Daftar%20Isi.pdf http://repository.unissula.ac.id/154/ |
Daftar Isi:
- Miopia terjadi salah satunya akibat pemanjangan aksial bola mata, sehingga menyebabkan pengenceran vitreous yang memfasilitasi difusi molekul pengoksidasi dari retina ke lensa yang dapat memicu terjadinya katarak.Akan tetapi penelitian mengenai faktor risiko miopiadioptri < 6 dan miopia ≥ 6terhadap katarak belum banyak diketahui.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah miopia sebagai faktor risiko terjadinya katarak dengan mengidentifikasi ukuran dioptri < 6 dan ≥ 6. Penelitian observasional analitik dengan rancangan case control ini menggunakan sampel sebanyak 88 mata, 44 mata sebagai kelompok kasus, dan 44 mata sebagai kelompok kontrol berusia 19 sampai 73 tahun. Pengambilan data dilakukan di bagian rekam medis RSI Sultan Agung Semarang, dengan menggunakan instrumen penelitian berupa data rekam medis Semarang Eye Center (SEC) dan kuesioner.Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Odds Ratio. Didapatkan hasilnya OR 8 dan IK 3,089-20,722, yaitu miopia ≥ 6 dioptri berisiko menjadi katarak 8 kali lebih besar dibandingkan dengan miopia< 6 dioptri. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa miopia berat sebagai faktor risiko terjadinya katarak. Kata kunci :dioptri, katarak, miopia, risiko