Daftar Isi:
  • Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang mencatat dalam satu dekade terakhir, lebih dari 36.000 petani di Kabupaten Semarang beralih profesi. Terdapat dua kecamatan dari 19 Kecamatan yang paling drastis penurunan jumlah petaninya, yakni Ambarawa dan Tuntang. Penurunan jumlah petani mayoritas terjadi pada petani gurem yang mengolah lahan kurang dari 0,5 hektar. Jika jumlah petani dan lahan sawah terus berkurang, tentu akan berpengaruh terhadap hasil pangan. Secara terpisah, Distanbunhut Kabupaten Semarang melakukan mekanisasi dengan memperbanyak traktor, thresher, rice mile, perbaikan infrastruktur jalan usaha tani, alat angkut dari ladang dan peningkatan SDM secara berkala. Selain upaya untuk meningkatkan minat bercocok taman, perencanaan yang efektif dan pemantauan hasil produksi padi dalam menjaga stabilitas pertanian juga diperlukan. Prediksi merupakan alat bantu yang penting. Dalam penelitian ini menggunakan metode prediksi brown’s double exponential smoothing untuk mengetahui nilai taksiran satu tahun mendatang. Dari implementasi metode tersebut menghasilkan prediksi produksi panen padi pada tahun 2019 yaitu 255.078,41 ton dengan mean absolute percentage error  2,58%, berdasarkan nilai rata-rata percentage error tersebut, tingkat kesalahan prediksi masuk kedalam kategori rendah karena percentage error kurang dari 10 %. Kata kunci : Panen Padi, Prediksi, Brown’s Double Exponential Smoothing, Mean Absolute Percentage Error