Daftar Isi:
  • Pada tahun 2016 terjadi banjir rob di Kota Semarang yang mengakibatkan jalan nasional kaligawe lumpuh total dan mengakibatkan kerugian perekonomian di Provinsi Jawa Tengah. Untuk mengatasi banjir rob BBWS Pemali-Juana merencanakan pembangunan Giant Seawall atau tanggul laut dari Muara Sungai BKT sampai Sungai Dompo Sayung. Pembangunan Giant Seawall harus memperhatikan tiga aspek yaitu aspek lingkungan, economic engineering dan stabilitas struktur ditinjau dari lokasi proyek daerah pesisir pantai Kota Semarang tersusun oleh aluvium muda dengan kompresibilitas tanah yang tinggi. Selain itu pembangunan Giant Seawall harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari adanya pembangunan Giant Seawall. Hasil dari kajian Giant Seawall mengakibatkan sendimentasi sejajar pantai sebesar 1.19952,07 m3/hari dan sedimentasi akan terjadi pada mulut muara sungai Tenggang, Seringin dan kolam retensi hal ini berpotensi mengakibatkan limpasan karena berkurang kapasitas tampung kolam retensi, sementara biaya operasional dan perawatan yang mencapai 100 milyar rupiah pertahun adalah nilai yang tinggi. Dari perhitungan struktur tanggul laut berat batu lapis lindung adalah 8,7 ton dan tetrapod dengan berat 2,26 ton sementara itu struktur pondasi Giant Seawall harus dikaji mendalam supaya bisa menahan berat tanggul dan tidak mengalami penurunan struktur. Kata Kunci : Giant Seawall, Rob, Sungai Tenggang, Sungai Seringin,Aluvium, BBWS Pemali Juana