Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Dukungan keluarga merupakan proses yang menjalin hubungan antar keluarga melalui sikap, tindakan dan penerimaan keluarga yang terjadi selama masa hidup. Dengan dukungan keluarga yang baik, penderita DM tipe 2 dapat memiliki motivasi yang tinggi dalam manajemen pengelolaan penyakit diantaranya melakukan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner DHFSS dan kuesioner aktivitas fisik Baecke. Jumlah responden sebanyak 73 orang dengan teknik purposive sampling. Data diolah secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan (90,4%) dengan kategori dukungan keluarga tinggi, kategori dukungan keluarga rendah (9,6%). Kategori aktivitas fisik sedang (60,3%) dan aktivitas fisik berat (2,7%). Kategori dukungan keluarga rendah dengan aktivitas berat (0%), dukungan keluarga rendah dengan aktivitas sedang (100%), kategori dukungan keluarga tinggi dengan aktivitas berat (3,0%), dan kategori dukungan keluarga tinggi dengan aktivitas sedang (97,0%). Simpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pada penderita DM tipe 2 di RSISA Semarang. Kata kunci : DM tipe 2, Dukungan keluarga, Aktivitas fisik.