PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN DIABETES MELITUS DI SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar belakang : kecemasan merupakan sikap negatif yang menggangu, dalam hal ini kecemasan dapat diatas dengan terapi relaksasi otot progresif, penelitian sebelumnya juga menyatakan terapi relaksasi otot progresif yang baik dapat menurunkan tingkat kecemasan. Tujuan : tujuan penelitian ini diketahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan klien diabetes melitus di Semarang. Metode : penelitian ini merupakan jenis penulisan dengan metode Quasi Experimental dengan model nonequivalent control gruop design. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner intrumen (HRS-A) dan SOP terapi relaksasi otot progresif. Jumlah responden 40 dengan teknik sampling sistematis (20 klien kelompok intervensi dan 20 klien kelompok kontrol) uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk dilanjut uji independent t test untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol terhadap kecemasan Hasil : berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 40 responden penelitian. Responden lebih banyak yang berusia pada lansia awal dan responden paling banyak adalah perempuan. Penelitian juga menunjukkan tingkat kecemasan ringan 59,75 % pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol rerata sebesar 72,25 % dengan tingkat kecemasan sedang. Hasil analisa uji –t menunjukan bahwa nilai p sebesar 0,013<0,05, ini berarti ada perbedaan yang signifikan pada terapi relaksasi otot progresif antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol terhadap tingkat kecemasan klien diabetes melitus. Simpulan : penelitian ini disimpulkan bahwa adanya pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan klien diabetes melitus. Keyword : terapi relaksasi otot progresif, tingkat kecemasan klien diabetes melitus