PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CONTINOUS MULTI-STAGE COUNTERCURRENT EXTRACTION (CMCE) PROPOLIS TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) 8-HYDROXY GUANOSINE (8-OHdG) DAN KETEBALAN TUBULUS SEMINIFERUS (Uji Preklinik pada Tikus Jantan Wistar yang Diinduksi MSG)
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG: Monosodium glutamate (MSG) adalah salah satu senyawa yang mengakibatkan stress oksidatif yang ditandai dengan pembentukan ROS. ROS dapat meningkatan kadar Malondialdehyde (MDA), pembentukan senyawa 8-Hidroksi guanosine (8-OHdG), hingga berakibat pada penurunan ketebalan tubulus seminiferus. Ekstrak Countinous Multi-Stage Countercurrent Extraction (CMCE) propolis mengandung antioksidan potential yang berperan sebagai non-enzymatic radical scavenger. TUJUAN: untuk membuktikan pemberian ekstrak CMCE propolis dapat menurunan kadar MDA, 8-OHdG, dan meningkatkan ketebalan tubulus seminiferus pada tikus jantan Wistar yang diinduksi MSG. METODE: Penelitian ini menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sebanyak 18 ekor tikus jantan Wistar dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok perlakuan MSG (K), kelompok perlakuan ekstrak CMCE propolis dengan dosis 8,3mg/hari (P1) dan 10,8mg/hari (P2). Pemberian ekstrak CMCE propolis diberikan secara oral selama 21 hari. Kadar MDA dan 8-OHdG diukur dengan metode Elisa Kit dan ketebelan tubulus seminiferus dengan mikroskopik. HASIL: Kadar MDA (μmol/L) pada kelompok K (34,35), kelompok P1 (19,07), dan kelompok P2 (13,66) lebih rendah bermakna, p<0,05. Kadar 8-OHdG (ng/ml) pada kelompok K (27,04), kelompok P1 (22,28), dan kelompok P2 (17,73) lebih rendah bermakna, p<0,05. Ketebalan tubulus seminiferus (μm) pada kelompok K (86,55), kelompok P1 (95,40), dan kelompok P2 (105,67) lebih tinggi bermakna p<0,05. KESIMPULAN: Pemberian ekstrak CMCE propolis terbukti menurunkan kadar MDA, kadar 8-OHdG, dan meningkatkan ketebalan tubulus seminiferus pada tikus jantan yang diinduksi MSG. Kata kunci: MSG, Ekstrak CMCE Propolis, Kadar MDA, Kadar 8-OHdG, Ketebalan Tubulus Seminiferus