Daftar Isi:
  • Penerapan sistem INA-CBG’s yang diharapkan dapat mempermudah dan meringankan masyarakat serta pihak kesehatan, Namun pada kenyataan penerapan system tersebut belum berfungsi secara optimal dikarenakan Tarif dari biaya riil rumah sakit tidak sesuai dengan tarif INA-CBG’s. Studi ini dilakukan untuk melihat perbandingan antara biaya riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s serta mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi pada pasien Demam Typhoid Pada Era JKN di RSISA Semarang Periode Januari-Juni Tahun 2017. Studi yang digunakan dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif. Analisis diuji dengan Uji t dalam satu sampel untuk melihat perbedaan biaya riil dengan tarif INA-CBG’s serta dilakukan analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney untuk mengetahui komponen faktor yang mempengaruhi biaya riil. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa adanya perbedaan antara tarif INA-CBG’s dengan tarif riil rumah sakit. Pada kelas 1 ditemukan selisih sebesar (Rp -14.250.500), untuk kelas 2 selisih sebesar (Rp -13.703.600), dan pada kelas 3 selisih sebesar (Rp -400.800). Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi biaya riil adalah jenis kelamin sig 0,634 > sig 0.05, artinya jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap biaya riil. Usia sig 0,253 > sig 0,05, artinya usia tidak berpengaruh terhadap biaya riil. Kelas sig 0,000 < sig 0,05, artinya kelas berpengaruh terhadap biaya riil. Dan lama perawatan (LOS) sig 0,017 < sig 0,05, artinya lama perawatan (LOS) berpengaruh terhadap biaya riil. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan antara tarif INA-CBG’s dengan biaya riil pasien Demam Typhoid Era JKN di RSISA Semarang Periode Januari-Juni Tahun 2017. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya riil pada pasien Demam Typhoid adalah kelas dan lama perawatan (LOS). Kata kunci: Biaya riil, Tarif INA-CBG’s, Demam Typhoid, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang